Karakter
yang berorientasi pada tindakan adalah karakter yang menekankan pada suatu
tindakan atau aksi daripada hanya sekedar bermimpi, berkata-kata,
berpikir-pikir atau hanya berwacana saja.
2.
Jelaskan sikap
dan tindakan bagi pribadi yang berorientasi pada tindakan?
Sikap dari
seseorang yang berorientasi pada tindakan adalah lebih berani dalam menghadapi
atau melawan resiko, ketidakpastian dan keterbatasan dalam setiap masalah yang
dihadapi.
Dalam
pemikirannya jika ia hanya berkata-kata, maka segala kesempatan yang ada akan
berubah menjadi bencana atau kerugian baginya.
3.
Apa yang
dimaksud dengan resiko?
Resiko
adalah sesuatu yang selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu
yang merugikan yang tidak terduga dan tidak diharapkan.
Resiko mempunyai dua karakteristik yaitu :
Resiko mempunyai dua karakteristik yaitu :
·
Resiko
adalah suatu ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa dalam melakukan
sebuah tindakan.
·
Resiko
adalah suatu ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian.
4. Bagaimana mengidentifikasi resiko potensial?
Proses ini meliputi identifikasi risiko
yang mungkin terjadi dalam suatu aktivitas usaha. Identifikasi risiko secara
akurat dan komplet sangatlah vital dalam manajemen risiko. Salah satu aspek
penting dalam identifikasi risiko adalah mendaftar risiko yang mungkin terjadi
sebanyak mungkin. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam identifikasi risiko
antara lain:
· Brainstorming
· Survei
· Wawancara
· Informasi historis
· Kelompok kerja, dll.
5. Bagaimana cara mengelola resiko?
Ada 4 tahap dalam siklus untuk
mengelola resiko, yaitu :
1) Assess a Manaksir atau memperkirakan
·
Melakukan identifikasi informasi kristis assets
·
Menemukan kemungkinan ancaman dari assets yang telah diidentifikasi
·
Mengidentifikasi kelemahan sistem yang dapat menjadi ancaman
·
Menghitung besar resiko tersebut
2) Evaluate
Ada dua pendekatan dalam
mengevaluasi suatu resiko, yaitu :
a) Kuantitas
Pendekatan kuantitas ini lebih mudah
ditampilkan dan dimengerti karena output-an dalam angka. Namun, untuk
memperoleh angka tersebut dibutuhkan usaha yang cukup keras. Untuk menghitung
dalam bentuk satuan uang dampak yang akan terjadi sangatlah sulit.
b) Kualitas
Menggunakan metode score dan
pengalaman dari para pekerja serta konsultan untuk memperoleh score tersebut.
3) Manage
Setelah kita telah memberikan score
pada setiap resiko yang terjadi maka tahap selanjutnya adalah mengurutkan
resiko tersebut dari resiko yang mempunyai score tertingi sampai terendah. Hal
ini akan membantu kita untuk mengambil keputusan resiko mana yang harus pertama
kali kita kelola.
Ada 4 cara untuk menghadapi suatu
resiko :
·
Reject
the Risk, cenderung mengabaikan tantangan untuk menghadapi resiko tersebut
dengan harapan resiko tersebut akan hilang. Bertahan menggunakan pendekatan ini
jarang sekali berhasil.
·
Accept
the Risk, biasanya pendekatan ini digunakan jika cost yang dibutuhkan untuk
melakukan pengontrolan untuk mengurangi resiko akan lebih besar dibandingkan
jika resiko itu terjadi.
·
Transfer
the Risk salah satu pendekatan yang dapat dilakukan jika cost untuk melakukan
pengontrolan untuk mengurangi resiko lebih besar bila dibandingkan dengan
memindahkan resiko tersebut kepada pihak lain, seperti pihak asuransi
·
Mitigate
the Risk, mengurangi resiko tersebut dengan management.
4) Measure
Melakukan pengukuran dari aksi yang
telah diambil pada tahap sebelumnya. Pengukuran ini harus dilakukan secara
continue.
Referensi
Hi,
ReplyDeleteKami tertarik untuk menawarkan afiliasi kepada anda.
Jika anda berminat, anda dapat menghubungi saya kembali.
Regards,
Yudha
Business Development
ForexMart
www.forexmart.com
yudha@forexmart.com
Skype - Yudha_8888777